Sunday, 9 March 2014

B. MENGENAL TELEVISI BERWARNA



4. Mengenal Blok Rangkaian pada TV Berwarna Serta Cara Kerjanya
            Secara garis besar blok memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut.

a. Rangkaian Penala (Tuner)
            Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF), pencampur (mixer), dan osilator local. Rangkaian penala berfungsi untuk menerima sinya masuk (gelombang TV dari antenna dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.

Tuner TV. Di dalamnya terdapat rangkaian penguat IF dan kadang-kadang juga AGC.





 b. Rangkaian Penguat IF (Intermediate Frequency)
            Rangkain ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1.000 kali. Sinyal output yang di hasilkan penala (tuner) merupakan sinyal yang lemah dan sangat tergantung dan sanagat tergantung pada jarak pemancar, posisi penerima, dan bentang alam. Rangkaian ini berguna untuk membuang gelombang lain yang tidak dibutuhkan dan meredam interferensi pelayanan gelombang pembawa suara yang mengganggu gambar.

Penguat IF Lingkaran merah menunjukkan rangkaian IF yang sebagian berada di dalam tuner 


C. Rangkaian Detektor Video
            Rangkaian ini berfungsi sebagai pendeteksi sinyal komposit yang keluar dari penguat IF gambar. Selain itu, rangkaian ini berfungsi pula sebagai peredam seluruh sinyal yang mengganggu karena apabila ada sinyal lain yang masuk akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar. Salah satu sinyal yang direndam adalah sinyal suara.



d. Rangkaian Penguat Video
            Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yang berasal dari detektor video sehingga dapat menjalankan layar kaca atau CRT (cathode ray tube). Di dalam rangkaian penguat video terdapat pula rangkaian ABL (automatic brightness level) atau pengatur kuat cahaya yang berfungsi untuk melindungi rangkaian tegangan tinggi dari tegangan muatan lebih yang disebabkan oleh kuat cahaya pada layar kaca.


e. Rangkaian AGC (Automatic Gain Control)
            Rangkaian AGC berfungsi untuk mengatur penguatan input secara otomatis. Rangkaian ini akan menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah sehingga output  yang dihasilkan menjadi konstan.    

Rangkaian AGC.
Lingkaran merah menunjukkan komponen AGC yang berada di dalam sebagian IC dan sebagian tuner

AGC model lain.
Beberapa merk TV memiliki AGC yang berdiri sendiri seperti di tunjukkan oleh tanda silang.






 
f. Rangkaian Penstabil Penerima Gelombang TV
            
 Rangkain penstabil penerima gelombang TV di antaranya adalah AGC dan AFT. AGC (automatic gain control) akan menguatkan sinyal jika sinyal yang di terima terlalu lemah. Sebaliknya, jika sinyal yang diterima terlau besar, AGC dengan sendirinya akan memperkecil sinyal. Sementara itu, AFT ( automatic fine tuning) atau penala halus secara otomatis akan mengatur frekuensi pembawa gambar dari penguat IF secara otomatis

g. Rangkaian Defleksi Sinkronisasi
             
Rangkaian ini terdiri dari 4 blok, yaitu rangkaian sinkronisasi, rangkaian defleksi horizontal, rangkaian defleksi horizontal, dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi.



h. Rangkaian Suara
       Suara yang kita denga adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa IF suara akan di deteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini di pisahkan dari sinyal pembawa gambar.


i. Rangkaian Catu Daya (Power Supply)
            Rangkaian ini berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya di didistribusikan ke seluruh rangkaian.
                Pada gambar, rangakaian catu daya di batasi oleh garis putih pada PCB dan daerah di dalam kotak merah. Daerah di dalam garis putih adala rangkaian input yang merupakan daerah tegangan tinggi (live area). Sementara itu, daerah di dalam kotak merah adalah output catu daya yang selanjutnya mendistribusikan tegangan DC keseluruh rangkaian TV.
 



            


0 comments:

Post a Comment