4. Mengenal
Blok Rangkaian pada TV Berwarna Serta Cara Kerjanya
Secara garis besar blok memiliki
fungsi-fungsi sebagai berikut.
a. Rangkaian Penala (Tuner)
Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF),
pencampur (mixer), dan osilator local. Rangkaian penala berfungsi untuk
menerima sinya masuk (gelombang TV dari antenna dan mengubahnya menjadi sinyal
frekuensi IF.
Tuner TV. Di
dalamnya terdapat rangkaian penguat IF dan kadang-kadang juga AGC.
b. Rangkaian Penguat IF (Intermediate
Frequency)
Rangkain
ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1.000 kali. Sinyal output yang di
hasilkan penala (tuner) merupakan sinyal yang lemah dan sangat
tergantung dan sanagat tergantung pada jarak pemancar, posisi penerima, dan
bentang alam. Rangkaian ini berguna untuk membuang gelombang lain yang tidak
dibutuhkan dan meredam interferensi pelayanan gelombang pembawa suara yang
mengganggu gambar.
Penguat IF
Lingkaran merah menunjukkan rangkaian IF yang sebagian berada di dalam tuner
C. Rangkaian Detektor Video
Rangkaian
ini berfungsi sebagai pendeteksi sinyal komposit yang keluar dari penguat IF
gambar. Selain itu, rangkaian ini berfungsi pula sebagai peredam seluruh sinyal
yang mengganggu karena apabila ada sinyal lain yang masuk akan mengakibatkan
buruknya kualitas gambar. Salah satu sinyal yang direndam adalah sinyal suara.
d. Rangkaian Penguat Video
Rangkaian
ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yang berasal dari detektor video
sehingga dapat menjalankan layar kaca atau CRT (cathode ray tube). Di
dalam rangkaian penguat video terdapat pula rangkaian ABL (automatic
brightness level) atau pengatur kuat cahaya yang berfungsi untuk melindungi
rangkaian tegangan tinggi dari tegangan muatan lebih yang disebabkan oleh kuat
cahaya pada layar kaca.
e. Rangkaian AGC (Automatic Gain Control)
Rangkaian
AGC berfungsi untuk mengatur penguatan input secara otomatis. Rangkaian ini
akan menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah sehingga
output yang dihasilkan menjadi konstan.
Rangkaian AGC.
Lingkaran merah
menunjukkan komponen AGC yang berada di dalam sebagian IC dan sebagian tuner
AGC model lain.
Beberapa merk
TV memiliki AGC yang berdiri sendiri seperti di tunjukkan oleh tanda silang.
f.
Rangkaian Penstabil Penerima Gelombang TV
Rangkain penstabil
penerima gelombang TV di antaranya adalah AGC dan AFT. AGC (automatic gain
control) akan menguatkan sinyal jika sinyal yang di terima terlalu lemah.
Sebaliknya, jika sinyal yang diterima terlau besar, AGC dengan sendirinya akan
memperkecil sinyal. Sementara itu, AFT ( automatic fine tuning) atau
penala halus secara otomatis akan mengatur frekuensi pembawa gambar dari
penguat IF secara otomatis
g. Rangkaian Defleksi Sinkronisasi
Rangkaian
ini terdiri dari 4 blok, yaitu rangkaian sinkronisasi, rangkaian defleksi
horizontal, rangkaian defleksi horizontal, dan rangkaian pembangkit tegangan
tinggi.
h. Rangkaian Suara
Suara yang kita denga adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal
pembawa IF suara akan di deteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya,
sinyal ini di pisahkan dari sinyal pembawa gambar.
i. Rangkaian
Catu Daya (Power Supply)
Rangkaian ini berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang
selanjutnya di didistribusikan ke seluruh rangkaian.
Pada gambar,
rangakaian catu daya di batasi oleh garis putih pada PCB dan daerah di dalam
kotak merah. Daerah di dalam garis putih adala rangkaian input yang merupakan
daerah tegangan tinggi (live area). Sementara itu, daerah di dalam kotak
merah adalah output catu daya yang selanjutnya mendistribusikan tegangan DC
keseluruh rangkaian TV.
0 comments:
Post a Comment