Friday, 21 March 2014

Amplifier



. 

  Amplifier
  Amplifier adalah  rangkaian  penguat  suara. Pada  umumnnya  di  sebut  OCL Amplifier  karena  amplifier  ini  menggunakan metode Output Capasitor Les (OCL) yaiitu tidak menggunakan kapasitor untuk memblokir tegangan Dc di tingkat outputnya. Amplifier biasa di gunakan di speaker aktif, di salon, dan pada tape dek/recorder.

Empat jenis dasar amplifier adalah sebagai berikut
  • Penguat tegangan - Ini adalah jenis yang paling umum dari amplifier. Tegangan input diperkuat untuk tegangan output yang lebih besar. Penguati impedensi input yang tinggi dan impedansi output yang rendah.
  • Penguat arus - amplifier ini mengubah input saat ini untuk arus keluaran yang lebih besar. Impedansi masukan penguat rendah dan impedansi output tinggi.
  • Transkonduktansi penguat - penguat ini merespon perubahan tegangan input dengan memberikan output perubahan arus terkait.
  • Transresistance amplifier - penguat ini menanggapi masukan arus perubahan dengan memberikan perubahan tegangan output terkait. Nama lain untuk perangkat yang transimpedansi amplifier dan arus ke tegangan converter.
3 bagian penting amplifier
 1.      Pre Amp.Bagian ini memiliki tugas  menguatkan dan menyamakan berbagai macam sinyal input yang sesuai dengan kekuatannya  dan mengarahkan sinyal dari komponen sumber sinyal(sinyal line level) ke power amplifier.Input sinyal bisa berasal dari DVD Player,Radio AM/FM,Mikropon,Mp3 Player yang memiliki karateristik yang berbeda-beda sehingga bagian Preamp harus bisa mengadaptasi sinyal-sinyal tersebut sehingga kekuatannya sama saat diumpankan ke power Amplifier.Pre Amp juga berfungsi untuk memudahkan pemilihan berbagai macam sinyal input yang sesuai dengan kekuatannya.

 2.      Tone Control (Pengatur Nada).Bagian ini berfungsi untuk melakukan pengaturan terhadap karakteristik frekuensi(Nada rendah dan Tinggi) serta amplitudo sinyal audio.Pada dasarnya ada 2 metode tone control yang bisa diterapkan dalam audio amplifier yaitu metode tone control pasif dan metode tone control aktif yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.Untuk yang jenis aktif biasanya mempunyai nilai redaman yang jauh lebih besar dibanding dengan metode pasif sehingga pada tingkat berikutnya masih harus ditambah dengan sebuah transistor yang berfungsi sebagai penguat mini.Rangkaian dasar tone control merupakan rangkaian penyaring R-C yang cukup sederhana.Biasanya  Antara Pre Amp dan tone control  dihubungkan oleh pengatur volume yang letaknya berada pada posisi antara output preamp dengan rangkain input tone control.

 3.      Power Amplifier.Ibarat tubuh manusia Power amplifier merupakan hati sebuah audio Amplifier.Power amplifier bertugas memompa powerful signal pada driver sebuah speaker.Power amplifier menerima sinyal dari tone control.Sinyal tersebut diorganisasikan dari komponen sumber yang terlebih dahulu di-Boost sebelum dikirim ke speaker.Kekuatan atau power rating yang dihasilkan Power amplifier dinyatakan dalam Watt dan umumnya setiap rangkaian Power Amplifier mencantumkan RMS yang merupakan kalkulasi matematika yang menggambarkan rata-rata keluaran power Amplifier.

0 comments:

Post a Comment